Evaluasi Menuju Sukses
Belajar dari Pengalaman
Pengalaman sebagai Guru yang Berharga
Seorang muslim tidak melakukan kesalahan yang sama lebih dari dua kali (Al hadist). Startegi untuk mengantisipasinya adalah :
1. Pahami kesalahannya.
2. Ingatlah kesalahannya, agar tidak lupa dan terulang.
3. Pecahkan masalahnya,sehingga tidak terulang.
4. Antisipasilah, sehingga tidak terulang.
5. Kendalikan emosi anda, agar tidak tergoda untuk melakukannya lagi
6. Catatlah dampak negatifnya sebanyak mungkin , sehingga kita takut akan terulang.
7. Bertanyalah,sehingga kita mengerti
8. Pelajari situasinya, tempatnya, ciri-cirinya,sehingga deteksi dini lebih diutamakan.
9. Ingatlah keledai, keledai dan keledai. Malulah kita, karena sering mengulang kesalahan lebih dari dua kali itu seperti kebiasaan keledai dan kita bukan keledai.
10. Jadikan kesalahan sebagai pelajaran dan guru sehingga kesalahan itu akan mengajari kita.
Kita boleh salah, selama salah itu dalam proses pembelajaran. Guru terbaik adalah pengalaman pribadi yang kita miliki. Betapa banyak Al-qur’an telah bercerita tentang sejarah bangsa, kaum, dan para nabi. Betapa banyak pelajaran yang telah sampai dipikiran kita, berapa banyak pelajaran yang telah kita alami. Namun, pelajaran apakah yang berpengaruh pada nilai dan doktrin pribadi kita.
HAYATILAH PENGALAMAN DALAM HIDUP SEHINGGA MENJADI GURU UNTUK KITA
Pengalaman sebagai Guru yang Berharga
Seorang muslim tidak melakukan kesalahan yang sama lebih dari dua kali (Al hadist). Startegi untuk mengantisipasinya adalah :
1. Pahami kesalahannya.
2. Ingatlah kesalahannya, agar tidak lupa dan terulang.
3. Pecahkan masalahnya,sehingga tidak terulang.
4. Antisipasilah, sehingga tidak terulang.
5. Kendalikan emosi anda, agar tidak tergoda untuk melakukannya lagi
6. Catatlah dampak negatifnya sebanyak mungkin , sehingga kita takut akan terulang.
7. Bertanyalah,sehingga kita mengerti
8. Pelajari situasinya, tempatnya, ciri-cirinya,sehingga deteksi dini lebih diutamakan.
9. Ingatlah keledai, keledai dan keledai. Malulah kita, karena sering mengulang kesalahan lebih dari dua kali itu seperti kebiasaan keledai dan kita bukan keledai.
10. Jadikan kesalahan sebagai pelajaran dan guru sehingga kesalahan itu akan mengajari kita.
Kita boleh salah, selama salah itu dalam proses pembelajaran. Guru terbaik adalah pengalaman pribadi yang kita miliki. Betapa banyak Al-qur’an telah bercerita tentang sejarah bangsa, kaum, dan para nabi. Betapa banyak pelajaran yang telah sampai dipikiran kita, berapa banyak pelajaran yang telah kita alami. Namun, pelajaran apakah yang berpengaruh pada nilai dan doktrin pribadi kita.
HAYATILAH PENGALAMAN DALAM HIDUP SEHINGGA MENJADI GURU UNTUK KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar