Jumat, 28 Desember 2012

Akreditasi A untuk SMPIT dan SMAIT

Akreditasi A untuk SMPIT dan SMAIT

pada 22 November 2011 pukul 20:26 ·
 
Ucapan Terima Kasih Kepada Unit SMAIT dan Tim Sukses Akreditasi

Alhamdulillah, wasshalaatu wassalaamu , 'alaa Rasuulillaah..

Atas Nama Pribadi maupun Ketua Umum Yayasan Saya mengucapkan Terima Kasih..
Kepada :
1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran (BPP) yang telah memfasilitasi kepada Tim Akreditasi
2. Unit SMAIT yang telah mensupport penuh Tim Akreditasi..
3. Tim Sukses Akreditasi yang telah berjibaku selama lebih dari satu Tahun..
4. Bapak Ibu Guru serta yang telah turut serta mengerahkan segenap kemampuannya..
5. Siswa Siswi yang juga turut berpartisipasi dalam mensuseskan Akreditasi..
6. Tim Asessor DikNas yang telah bekerja secara obyektif selama proses Akreditasi
7. Seluruh karyawan yayasan yang juga turut membantu
8. Keluarga besar Assyifa Al-Khoeriyyah besar keluarga besar Assyifa Boarding School

Dengan segala perhatian serta kontribusinya turut mensukseskan proses Akreditasi SMAIT Assyifa, sehingga atas Rahmat serta Izin Allah SWT maka SMAIT Assyifa Boarding School telah mendapakan :

                                             -----   Akreditasi A  ------

Setalah terbukti kerja keras yang telah Bapak/ibu berikan, mudah-mudahan akan terbukti pula di Akhirat nanti bahwa apa yang selama ini kita lakukan semata-mata hanya mengharap Ridho Allah SWT. Berjuang dan Berjihad di ladang Pendidikan., untuk menciptakan Lembaga Pendidikan yang Berkwalitas.

Subang, 22 Noverber 2011
Ketua Umum Yayasan Assyifa Al-Khoeriyya

Abdullah Muadz

Kamis, 27 Desember 2012

Ahlan wa Sahlan



Ahlan wa Sahlan
Assalaamu’alaikum Warahmataullaahi  Wabaraakaatuh


Asslamu'alaikum wr wb.  
Ahlan wa Sahlan 
Terimakasih, Anda telah mengunjungi blog kami,
Kami siap bekerja sama dengan Anda untuk program pelatihan sebagai berikut :
  • Konsultan Keluarga Sakinah, Memberikan Saran dan Masukan Terhadap Problematika Terimakasih Anda telah mengunjungi Blog Kami,Suami Istri serta Keluarga. Konsultasi Masalah Anak, Konsultasi Masalah Lingkungan Sosial
  • Haji dan Umroh Konsultan, Pelatihan Manasik Haji dan Umroh, Konsultasi Perjalanan Haji dan Umroh, Pembekalan Calon Jama’ah Haji dan Umroh, Latihan Praktek Manasik Lapangan Haji dan Umroh, Bimbingan Pengajian Pasca Haji dan Umroh
  • Pelatihan Motivasi untuk Pelajar, Mahasiswa dan Karyawan, Pelatihan Management Spiritual, Pelatihan Sukses Bersama Islam, Islamic Holiday Camp, Pesantren Kilat Remaja, Out Bond, Rekreasi Spiritual, Seminar, Diskusi, Bedah Buku serta Tabligh Akbar…

                                           Konsultasi Haji dan Umroh… 
                                     * Konsultasi Masalah Keluarga… 
                                     * Pelatihan Motivasi, Management Spiritual…
                                     * Islamic Holiday Camp, Wisata Spiritual Terpadu… 
                                     * Seminar, Diskusi, Bedah Buku… Presenter dsb.  
                              Hp 0813 8474 5000… Phone 0260 7737744

Pasca Haji : Published by Abdullah Hadrami

Pasca Haji : Published by Abdullah Hadrami

disalin oleh Abdullah Muadz pada 8 November 2009 pukul 16:28 ·
Haji Mabrur

Muqaddimah
Segala puji bagi Allah yang telah memilih jamaah haji sekalian sebagai tamu-tamuNya. Ini merupakan karunia Allah yang sangat besar, dimana jutaan umat Islam yang ingin datang ke tanah suci menunaikan ibadah haji tapi masih belum dapat izin dari Allah, ada saja halangan yang datang. Adapun jamaah sekalian telah mendapatkan kemudahan dari Allah sehingga dapat merampungkan seluruh manasik haji dari mulai umrah sampai tawaf wada, semoga Allah mencatatnya sebagai haji yang mabrur diampuni segala dosa kita dan agar jamaah haji diberi perlindungan dan keselamatan dalam perjalanan pulang ke tanah air, amin!

Tanda Haji Mabrur
Para ulama kita menyebutkan tanda-tanda haji yang mabrur, diantaranya Imam Hasan Al Bashri rahimahullah berkata: (Haji yang mabrur adalah agar ia pulang dari ibadah haji menjadi orang yang zuhud dalam kehidupan dunia dan cinta akhirat). Allah berfirman yang artinya: "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupa bagianmu di dunia". (Surat Al-Qashash: 77)

Zuhud Terhadap Dunia
Orang yang zuhud bukan berarti orang yang hanya beribadah di masjid dan tidak mau bekerja mencari harta untuk nafkah anak dan isteri tapi orang yang zuhud orang yang tidak diperbudak oleh hartanya, dunia boleh berada di tangannya tidak di hatinya, aktifitasnya dalam kehidupan dunia tidak melalaikannya dari ingat kepada Allah, melaksanakan shalat yang lima waktu tepat pada waktunya, tidak memutuskan silaturahmi, tetap rajin menuntut ilmu islam lalu mengamalkan dan menda’wahkannya, tidak melupakan tanggung jawab mendidik isteri dan anak-anak. Orang yang zuhud adalah orang yang penghasilannya dari yang halal, bukan dari hasil renten, riba, suap, korupsi, mencuri, judi, pungli, memeras, menipu, memakan hak orang lain. Semoga Allah mengaruniakan kita semua rezeki yang halal, baik dan berkah serta dijauhkan dari segala pendapatan yang haram, amin!

Lebih Baik Dari Sebelumnya Dalam Segala Hal
Ada lagi yang mengatakan diantara tanda haji yang mabrur adalah setelah pulang dari menunaikan ibadah haji, ia menjadi lebih baik dari sebelumnya .

Dalam Hal Tauhid
Menjadi lebih baik dalam hal tauhid. Jika ada diantara jamaah haji yang sebelum hajinya masih suka pergi ke dukun untuk minta kekayaan, anak, jodoh, cepat naik pangkat dan lain-lain maka setelah kita haji dan bertaubat kepada Allah bersabda?hendaklah kita tinggalkan hal tersebut karena Rasulullah yang artinya, "Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir dengan apa yang telah diturunkan kepada Muhammad".
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa` no. 2006)

Barangsiapa yang sebelum ia haji, suka menyembelih sapi atau lainnya untuk dijadikan sebagai tumbal atau sesajen maka sekarang harus meninggalkannya dan menyembelih kurban hanya untuk Allah karena Allah berfirman yang artinya: "Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkorbanlah'' (Surat Al- Kautsar 2)
"Katakanlah sesungguhnya shalatku, sesembelihanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Rabbul Alamin tidak ada sekutu baginya" (Surat Al-An'aam: 162)

Barangsiapa yang sebelum ia haji, masih mempercayai ramalan bintang maka tinggalkanlah dan bertawakallah kepada Allah semata.

Barangsiapa yang sebelum hajinya masih mengkeramatkan keris dan jimat-jimat, maka sekarang musnahkanlah segala jimat yang kita miliki.

Barangsiapa yang sebelum hajinya masih suka meruwat bumi untuk menghindarkan bencana, maka sekarang bertaubatlah dan tinggalkan upacara syirik itu, bergantunglah kepada Allah karena yang dapat menghindarkan bencana hanya Allah semata.

Barangsiapa yang sebelum hajinya masih mengkeramatkan sapi yang dikeluarkan setiap tanggal sepuluh Muharram bahkan berebut untuk memperoleh kotorannya yang dianggap dapat memberikan berkah, maka ketahuilah itu adalah perbuatan syirik.

Barangsiapa yang sebelum hajinya masih meyakini bahwa nasib sial akan menimpanya jika bepergian hari Selasa atau Sabtu juga untuk menentukan waktu pernikahan harus dihitung secara cermat karena kalau tidak pas harinya akan menimbulkan kesialan, maka itu semua adalah syirik. Allah tidak mengampuni dosa syirik kecuali jika pelakunya bertaubat, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat. Allah mengharamkan surga bagi orang yang berbuat syirik. Adapun orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan keimanan mereka dengan kesyirikan maka mereka mendapatkan keamanan dan hidayah dari Allah Taala.

Dalam Hal Ibadah
Hendaklah jamaah haji memperbaiki ibadahnya kepada Allah, shalat yang lima waktu jangan sampai ditinggalkan, zakat maal harus dikeluarkan dan shaum di bulan Ramadhan harus dijalankan. Segala ibadah kita laksanakan dengan penuh rasa cinta kepada Allah yang telah memberikan kepada kita nikmat yang tidak terhingga. Kita siap korbankan harta, tenaga dan waktu kita demi menggapai ridha Allah.

Dalam Hal Muamalah
Hendaklah kita perbaiki muamalah kita dengan orang tua yang telah melahirkan dan mendidik kita sejak kecil. Jangan sampai kita menyakiti hati mereka dan hendaklah selalu berbakti dan memperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya.. Jika orang tua kita telah meninggal dunia hendaklah kita selalu mendoakan untuk mereka.

Muamalah Suami Isteri
Bagi para suami hendaklah perbaiki muamalah dengan isterinya jangan mudah marah dan membentak isterinya jika berbuat kesalahan. Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan isteri selama tidak bertentangan dengan syariat. Didiklah isteri dengan nasehat, membawanya ke majelis ta’lim, membelikannya buku dan kaset ceramah yang bermanfaat. Juga didiklah isteri dengan memberi keteladanan Rasulullah
bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya dan saya adalah orang yang paling baik diantara kalian terhadap keluargaku".

Bagi para isteri perbaikilah muamalah dengan suami jadilah isteri yang taat.. Rasulullah bersabda: "Apabila wanita shalat yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan memelihara kemaluannya, maka ia masuk surga dari pintu-pintu mana saja yang ia mau".

Ketaatan kepada suami dalam hal yang makruf saja adapun dalam hal maksiat tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal maksiat kepada Allah Al-Khaliq. Ketika suami baru datang dari pekerjaan janganlah disambut dengan berbagai macam problem dan hal-hal yang tidak menyenangkan tetapi sambutlah dengan senyum, sediakanlah makan dan minum serta biarkanlah suami untuk istirahat dulu setelah itu barulah sampaikan segala problem yang ada niscaya suami sudah lebih siap untuk mendengarkannya.

Muamalah Orang Tua dan Anak
Bagi para orang tua perbaikilah dalam pendidikan terhadap anak-anak, mereka merupakan amanat yang kelak kita akan diminta pertanggungjawabannya di hari akhir. Didiklah mereka dengan memberikan contoh yang baik, sekolahkanlah mereka di tempat yang baik, awasilah pergaulan mereka. Selalulah berdoa kepada Allah agar melindungi dan menjaga mereka dari segala kejahatan dan keburukan karena doa orang tua untuk anaknya insya Allah mustajab.

Muamalah Kaum Muslimah
Bagi kaum muslimah perbaikilah dalam hal berbusana, tutuplah aurat anda dan jangan diperlihatkan kepada laki-laki yang bukan mahramnya. Allah berfirman: "Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, (Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka). Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Surat Al-Ahzab: 59)
"Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (Surat An-Nuur: 31)
Rasulullah bersabda: "Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah? saya lihat keduanya (sebelum ini), (pertama) suatu kaum yang memiliki cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakannya untuk memukul manusia dan (kedua) wanita yang berpakaian tapi telanjang berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau surga padahal bau surga itu tercium dari jarak yang sekian dan sekian jauhnya". (Hadits Shahih, Riwayat Muslim)

Masih banyak diantara jamaah haji wanita yang berpakaian tapi telanjang, belum sempurna menutup auratnya, masih ada yang terlihat lehernya, terlihat lengannya, menutup aurat dengan pakaian yang ketat sehingga membentuk lekak lekuk tubuhnya, berpakaian dengan bahan yang tipis dan transparan sehingga terlihat kulitnya, pada hakekatnya mereka masih telanjang dan diancam tidak masuk surga. Hendaklah jamaah haji wanita menjadi sadar setelah menangis dan memohon ampun kepada Allah pada saat wuquf di Arafah, apakah kita ulangi kembali dosa-dosa kita?

Hendaklah jamaah haji wanita menjadi teladan bagi kaum muslimah di tanah air yang sedang dilanda dekadensi akhlak dan moral, didiklah puteri-puteri kita agar berbusana muslimah, nasehatilah mereka agar tidak keluar rumah dengan menggunakan celana pendek, celana panjang lebih-lebih celana yang sangat ketat dan perutnya terlihat, innaalillahi wa innaa ilaihi rajiuun.

Hendaklah jamaah haji wanita berdandan dan bersolek mempercantik diri, tetapi untuk siapa? Bukan untuk orang-orang diluar rumah tapi untuk suami di rumah, kenyataan yang ada banyak dari kaum muslimah berdandan ketika keluar rumah padahal dilarang oleh Allah yang kita cintai, Allah berfirman: "Dan hendaklah kamu (isteri-isteri nabi) tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu". (Surat Al-Ahzab: 33)
Ayat ini berlaku juga untuk segenap kaum muslimah dan mukminah.

Rasulullah bersabda bahwa seorang wanita yang pergi keluar rumah dengan menggunakan parfum sehingga tercium oleh laki-laki lain, maka sesungguhnya ia itu pelacur. Setiap hari kita berdoa memohon hidayah kepada Allah, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mempelajari jalan-jalan hidayah berupa ilmu yang bermanfaat karena masih banyak diantara jalan-jalan hidayah yang belum kita ketahui dibandingkan yang sudah kita ketahui. Jangan kita menganggap ini adalah hal yang baru kita dengar, kami sudah terbiasa dengan adat kami dan dalih-dalih lainnya yang tidak bisa diterima oleh syariat. Allah berfirman: "Dan apabila dikatakan kepada mereka: lkutilah apa yang telah diturunkan Allah mereka menjawab: Tidak, tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami. (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?" (Surat Al-Baqarah: 170)
Dan firmanNya: "Dan tidaklah boleh bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata". (Surat Al-Ahzab: 36)

Muamalah Secara Umum
Hendaklah kita semua memperbaiki diri dalam hal tanggung jawab kita memperbaiki masyarakat. Bentengi aqidah umat dengan menyebarkan ilmu yang bermanfaat, dengan saling nasehat menasehati untuk menepati kebenaran dan nasehat menasehati untuk menetapi kesabaran, dengan saling bekerjasama dalam hal kebaikan dan taqwa. Tidak sedikit umat Islam di Indonesia murtad dari agamanya disebabkan kelengahan dan kelalaian kita. Benar sebab mereka murtad adalah karena lemah iman ditambah lagi dengan lemah ekonomi, tapi apakah boleh kita diam dan berpangku tangan? Tidak, kita harus berbuat sesuai dengan kemampuan kita. Apabila kita tidak bisa mendidik mereka karena keterbatasan ilmu kita, ajaklah mereka untuk menghadiri majelis-majelis ilmu, bagikan buletin dan buku-buku Islam, pinjamkan kaset-kaset ceramah yang bermanfaat. Jika mereka malas bekerja berilah motivasi, jika mereka nganggur carikanlah pekerjaan untuk mereka, jika puteri-puteri kita sudah dewasa carikanlah untuk mereka suami yang baik keislamannya jangan kita biarkan mereka menikah dengan laki-laki kafir.

Apabila anda sebagai pejabat janganlah anda menghalangi dan mempersulit orang-orang yang ikhlas mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah dan tidak berbuat syirik, untuk mengikuti sunnah Nabi dan tidak berbuat bid’ah.

Bagi orang tua yang mempunyai anak puteri memakai jilbab atau cadar dukunglah mereka dan banggalah terhadap anak anda yang taat kepada Allah, semoga Allah menghiasi puteri anda dengan akhlak yang baik pula.

Bagi jamaah haji yang memiliki kelebihan harta dapat beramal jariyah dengan membelikan kitab-kitab yang bermanfaat untuk ustadz-ustadz yang ada di tanah air. Dan masih banyak amal-amal lainnya yang dapat kita lakukan dalam upaya kita memperbaiki diri dan masyarakat. (Al-Ustadz Fariq Gasim Anuz)

MANASIK HAJI DAN UMRAH PRAKTIS Oleh: Abdullah Shaleh Al-Hadrami

MANASIK HAJI DAN UMRAH PRAKTIS Oleh: Abdullah Shaleh Al-Hadrami

disalin oleh Abdullah Muadz pada 8 November 2009 pukul 16:39 ·
MANASIK HAJI DAN UMRAH PRAKTIS

Oleh: Abdullah Shaleh Al-Hadrami

Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah, keluarga, para sahabat dan pengikut mereka yang setia sampai hari kiamat, Amma ba?du:

Dari Abu AbdirRahman Abdullah ibnu Umar ibnul Khaththab -Radhiallahu ?Anhuma berkata: ?Aku telah mendengar Rasulullah ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam bersabda:

?Islam dibangun diatas lima perkara: Bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang hak selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan dan menunaikan haji.? (HR. Bukhari dan Muslim).

Rukun Islam yang kelima adalah menunaikan haji ke Baitullah Al-Haram bagi yang mampu.

Yang dimaksud menunaikan haji adalah beribadah kepada Allah dengan pergi ke Baitullah Al-Haram Makkah untuk melaksanakan amalan-amalan manasik haji.

Buah yang kita dapatkan dari menunaikan haji adalah: Melatih jiwa untuk mengorbankan harta, waktu dan tenaga demi ketaatan kepada Allah. Oleh sebab itu haji adalah bagian dari jihad fi sabilillah.

Haji Tamattu? adalah Yang Paling Afdhal

Haji tamattu? (umrah, haji dan terkena kurban / hadiyy) adalah ibadah haji yang paling afdhal dan diperintahkan oleh Rasulullah ?Shallallaahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa Sallam.

Manasik Praktis Ibadah Haji Tamattu?:

Umrah Sebelum Haji Pada Bulan-Bulan Haji

Melaksanakan ibadah umrah pada bulan-bulan haji, yaitu:
1. Ihram dari miqat.
2. Thawaf Qudum.
3. Sa?i.
4. Memendekkan atau mencukur rambut bagi laki-laki dan wanita cukup memotong seruas ujung jari dari beberapa sisi rambut kepalanya.
5. Tahallul.
Setelah itu tetap dalam keadaan halal (tidak ihram) sampai hari Tarwiyah (tanggal 8 Dzul Hijjah).

Amalan Haji Pada 8 Dzul Hijjah:

1. Ihram haji dari tempatnya masing-masing di Mekkah.

2. Pergi ke Mina dan tinggal di sana sampai Matahari terbit tanggal 9 Dzul Hijjah. (Shalat Dhuhur, Ashar, Maghrib, ?Isya? dan Subuh di Mina dengan Qashar (diringkas yang empat raka?at menjadi dua raka?at) dan tanpa dijama? (masing-masing dikerjakan pada waktunya).

Amalan Haji Pada 9 Dzul Hijjah:

1. Setelah Matahari terbit pergi ke Arafah.

2. Shalat Dhuhur dan Ashar di Arafah dengan Jama? dan Qashar (taqdim), sekali adzan dan dua kali iqamat.

3. Wukuf di Arafah dengan memperbanyak doa dan dzikir sampai Matahari terbenam.

4. Setelah Matahari terbenam berangkat ke Muzdalifah (Shalat Maghrib dan ?Isya? di Muzdalifah dengan Jama? dan Qashar (ta?khir), sekali adzan dan dua kali iqamat).

5. Mabit atau menginap di Muzdalifah. (Bagi orang-orang lemah dan para wanita atau yang menyertai mereka boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat kebanyakan malam).

6. Shalat Subuh di Muzdalifah kemudian memperbanyak berdoa dan berdzikir sampai langit terang.

7. Sebelum Matahari terbit pergi ke Mina.

Amalan Haji Pada 10 Dzul Hijjah:

1. Sesampai di Mina langsung melempar Jumrah Aqabah.

2. Menyembelih Hadiyy (Kurban).

3. Mencukur rambut atau memendekkannya bagi laki-laki dan wanita cukup memotong seruas ujung jari dari beberapa sisi rambut kepalanya. Dengan demikian telah tahallul awwal dan boleh mengenakan pakaian biasa dan melakukan larangan ihram lainnya selain hubungan suami isteri (jima?).

4. Pergi ke Mekkah untuk melakukan thawaf ifadhah dan sa?i haji. Dengan demikian telah tahallul tsani dan boleh hubungan suami isteri (jima?).

5. Kembali ke Mina untuk mabit (menginap) malam sebelas.

Amalan Haji Pada 11 Dzul Hijjah:

1. Melempar ketiga jumrah (Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah) setelah Matahari tergelincir .

2. Berdiri untuk berdoa setelah melempar Jumrah Ula dan Wustha saja.

3. Mabit (menginap) di Mina malam dua belas.

Amalan Haji Pada 12 Dzul Hijjah:

1. Melempar ketiga jumrah (Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah) setelah Matahari tergelincir .

2. Berdiri untuk berdoa setelah melempar Jumrah Ula dan Wustha saja.

3. Boleh meninggalkan Mina sebelum Matahari terbenam (nafar awwal) atau menginap lagi di Mina malam tiga belas (nafar tsani).

Amalan Haji Pada 13 Dzul Hijjah:

1. Melempar ketiga jumrah (Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah) setelah Matahari tergelincir .

2. Berdiri untuk berdoa setelah melempar Jumrah Ula dan Wustha saja.

3. Pergi meninggalkan Mina.

(Amalan pada 13 Dzul Hijjah ini khusus untuk nafar tsani saja).

Amalan Haji terakhir adalah thawaf wada? sebelum meninggalkan Mekkah untuk pulang ke tanah air. Semoga Bermanfaat dan Menjadi Haji Mabrur, Amien...

Puisi Terakhir Rendra

Puisi Terakhir Rendra

disalin oleh Abdullah Muadz pada 22 September 2010 pukul 17:59 ·
Seringkali aku berkata, Ketika semua orang memuji milikku

Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: Mengapa Dia menitipkan padaku ? Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku

Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika: Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku

Gusti, Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah. "Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

(Puisi terakhir Rendra yang dituliskannya diatas ranjang RS) 

Inilah Dosaku by Abdullah Muadz

Inilah Dosaku by Abdullah Muadz

oleh Abdullah Muadz pada 1 Januari 2011 pukul 1:53 ·
Ini adalah cacatanku di penghujung tahun 2011..
Mulai dari ba'da maghrib sampai pukul 00.30
Dengan Radius hanya kira-kira maksimal satu Kelurahan..
Dengan Penduduk yang lebih banyak menengah kebawah..
Hanya soal petasan dan kembang api.

Dalam sholat maghrib Aku sudah mulai gelisah,
Gelisah karena kasihan menyaksikan nasib umat seperti ini..
mendengar suara petasan dan kembang api..
dalam jarak beberapa detik yang terus menerus tanpa henti...
makin malam makin kerap dan rapat jaraknya.. serta makin banyak..

kira-kira pukul 23.45 suara itu makin nyaring, makin dekat,
dan sudah tidak ada jedah..sekali lagi tanpa jedah..
terus menerus susul menyusul sampai kira-kira pukul 00.30

setelah itu mulai berkurang, ada sedikit jedah sampai pukul 00.45
baru setelah pukul 01.00 mulai jarang terdengar lagi meski masih ada...
Praktis yang tanpa jeda kira-kira berlangsung 45 Menit, baru di satu kelurahan
fikiranku menerawang, ada berapakah desa dan kelurahan di Indonesia..

ya Allaah, berapa sudah uang yang sudah berhamburan, tanpa makna...
Aku menangis.. air mata tak bisa dibendung lagi,,
tubuh terasa gemetar...badan terasa lemas....
fikiran terus menerawang.. perasaan terasa galau..

Ya Allah.. Ampuni Aku yang belum mampu berbuat apa-apa..
untuk tetangga dan orang-orang sekitarku...

Ya Allah Tunjukan kesalahanku dalam tatacara berdakwah,
sampai Aku belum mampu  melihat  dampak walau sedikit..

Ya Allah berikan kekuatanku untuk bisa sekali lagi menatap Wajah Mu
Aku malu, karena dosa dan kesalahan Akulah dalam berdakwah..
sehingga mereka masih seperti itu....

Ya Allah berikan kekuatan padaku, untuk bisa berkorban apa saja
dari segala yang Aku miliki, untuk menyangi mereka, membimbing mereka
mengasihi mereka, memberi mereka, mengingatkan mereka...

Ya Allah.. apapun yang mereka telah lakukan itu karena dosaku..
dosa karena kelalaianku dalam berdakwah..
dosa karena kemalasanku  dalam berjuang..
dosa karena kemanjaanku dalam berjihad.dijalanMu...
Ampuni segala kelalaian, kamalasan serta kemanjaanku yaa Allaah...

Ya Allah engkau telah mengutuk bani israil karena mereka diam..
tidak berbuat apa-apa ketikta terjadi kemungkaran di hadpannya..
Janganlah kutukan itu Engkau berikan kepadaku yang masih lalai ini..
karena Aku terbuai olah letih dan cucuran keringat setiap selesai berdakwah..

Aku menganggap diri ini telah berbuat banyak...untuk mereka.
ternyata Aku sadari,, bahwa itu semua hanyalah anggapan belaka..
Aku belum merasakan dinginnya lumpur sawah bersama petani dipagi hari..
Aku belum merasakan dahsatnya ombak, badai dan gelombang bersama nelayan ditengah lautan..
Aku belum merasakan terjepitnya di kereta jabodetabek bersama para penumpang..

Aku belum merasakan teriknya panas disiang hari..,
berkeliling bersama pedagang asongan, pengamen, pengemis dan anak jalanan.
Aku belum merasakan pengabnya tidur di tenda-tenda pengungsian,
atau gubug gubug dikolong jembatan..

Aku belum banyak merasakan apa yang telah mereka rasakan yaa Allah..
Berikan Aku kesempatan  untuk dapat duduk dekat bergaul  bersama mereka...
Jadikan keindahan, kemesraaan serta kehangatan ketika Aku duduk bersamanya...
Tanamkan rasa cinta, kasih sayang dan peduli terhdapa mereka...
Buang segala sifat egois, individualis serta arogan dalam diriku..yaa Allah.

Di penghujung malam ini Aku bersimpuh dihadapanMu ya Allaah..
Ampuni dosa dan kesalahan mereka..
jangan engkau siksa ketika mereka sedang lupa ya Allah..
Berikan pringatan yang lembut dan menghujam di hati mereka..

Curahkan taufiq dan HidayahMu yang tak terhingga yaa Allaah..
Berikan kami kemudahan untuk menapaki jalan jalanMu ya Allaah..
Ringankan langkah kami dalam melaksanakn printahMu
serta Menjauhkan larangan-larangnmu ya..Allah..
Lembutkan hati kami agar bisa bergetar mendengan lantunan ayat suciMu..
Mudahkan kami dalam menyerap firman-firmanMu...

Buang segala kotoran, noda hitam, karat serta penyakit yang masih bersemayam di hati ini..
Singkirkan debu-debu yang bisa menghalangi hati kami dari hidayahMu Ya Allaah..
jadi kan malam ini sebagai momentum prubahan dalam diri kami..
Berikan kemampuan pada kami untuk bisa menatap masa depan dengan lebih baik dan penuh optimis
berikan kekutan niat dan tekad, ketegaran jjiwa, kekokohan mental, untuk perbaikan diri kami..
Amiien. amiien.. ya Robbal 'Alamiiien...
.


Anak Tak Punya Rumah

Renungan Akhir Tahun by Abdullah Muadz

Renungan Akhir Tahun by Abdullah Muadz

oleh Abdullah Muadz pada 31 Desember 2010 pukul 18:05 ·
Renungan Akhir Tahun
(Abdullah Muadz)

Setiap tahun berganti berarti umur berkurang. Bagi akal dan jiwa yang sehat jika umur dikurangi tentu akan bersedih, merenung, introspeksi, evaluasi, prihatin serta lebih berhati-hati dalam melangkah. Sangat aneh jika seseorang yang tahu umurnya berkurang malah kegirangan, jingkrak-jingkrak, jogged-joged, meniup trompet sambil bakar kembang api.  Kalau perlu kita periksa kesehatan akal dan jiwa, sehingga selalu terjaga dari segala perbuatan dan tindakan yang irrasional.
Allah berfirman :
“ Janganlah kamu ikut-ikutan  terhadap segala sesuatu yang belum kamu miliki pengetahuannya, karena sesungguhnya pendengaran, penghlihatan dan hati  akan diminta pertanggung jawabannya..
                                                                                                       ( Q.S. Al-Isra’ (17) ayat : 36 )

Ada beberapa hal yang menjadi bahan renungan setiap mengakhiri tahun, agar kita mampu mempertanggung jawabkan akal fikiran serta jiwa kita dihadapan Allah SWT.

Pertama,
 Allah SWT senantiasa menyuruh kita berbuat dan bertindak Rasional, mengembangkan kreatifitas positif. Segudang kalimat perintah untuk mengaktifkan akal fikiran kita dalam Al-Qur’an bisa kita jumpai, misalnya “ apkah mereka tidak berfikir”,  “ apakah kamu tidak memakai otak” , “ apakah kamu tidak memperhatikan”, “ apakah kamu tidak mentadabburkan” , “ apakah kamu tidak berjalan dimuka bumi kemudian perhatikan “ dan sebagainya.

Prilaku Irrasional yang bertentangan dengan akal dan jiwa yang sehat  tetapi dikemas sedemikian rupa dengan gebyar iklannya serta dilakukan banyak orang, bisa mematikan akal sehat. Sekedar contoh mengekspresikan kegembiraan lulus sekolah dengan corat-coret baju, jelas-jelas irrasional dan jaka sembung naik ojek. Faktanya dilakukan oleh hampir seluruh siswa, bahkan ada oknum guru yang ikut menandatangi di baju muridnya dengan spidol. Begitu juga kalo ada orang dewasa meniup lilin pada kue ulang tahun, kemudian diberikan tepuk tangan..? dimana hebatnya, ? biasanya tepuk tangan mengiringi prestasi, terus hebatnya dimana orang dewasa niup lilin..? kalo dijadikan symbol batas bertambahnya usia, lalu apa hubungannya batas usia dengan lilin..? nahloh makin banyak kebingungan jika kita mau bertanya kepada akal dan jiwa yang sehat.

Sebentar lagi kita akan menyaksikan dipenghujung akhir tahun tengah malam orang-orang yang secara masal melakukan perbuatan dan tindakan irrasional, mulai dari jingkrak-jingkrak, menyanyi, berjoged, bakar kembang api, trek-trekan, konvoi malam, sampai kepada pergaulan bebas. Saat itu akal dan jiwa yang sehat semakin terkekang karena gebyar malam tahun baru didukung oleh media informasi yang sedemikian meriahnya. Jika akal dan fikiran sehat sudah terkekang maka yang terjadi adalah nafsu semakin liar, buas, ganas, semakin tak terkendali. Larisnya berbagai macam merek Kondom satu indikator bahwa perayaan malam tahun baru adalah malam mengumbar nafsu.

Kedua,
Allah SWT telah menjadikan kita makhluq yang paling sempurna (Q.S Attiin (95) ayat : 1 ), Makhluq paling mulai serta dilebihkan dari semua makhluk yang lain (Q.S Al-Isra’ (17) ayat 70 ), serta memberi kedudukan manusia sebagai Khalifatullah fil Ardh ( Q.S Al-Baqarah(2)   ayat : 30).Diantara keistimewaan yang diberikan kepada manusia lagi lagi Akal dan fikiran. Dengan akal dan fikiran ini  manusia menjadi makhluq yang berbudaya, makhluq yang berkembang, makhluq yang mempunyai Visi , misi serta orientasi hidup yang sangat jauh berbeda dengan binatang.

Aktifitas hari-hari binatang adalah makan, tidur, kawin, buang air terus beranak, anaknya bisa makan lagi, tidur, kawin, buang air dan seterusnya. Apabila akal fikiran manusia tidak dikembangkan untuk menjaga visi, misi serta orientasi yang jelas berbeda, maka fungsinya hanya akan berkembang untuk mempercanggih sarana aktifitas kehewanan, budayanya berkembang hanya untuk melangkapi serta memfasilitasi nafsu hewannya, makan dengan piring, tidur dengan kasur, buang air dengan toilet dan seterusnya, tujuannya tetap sama makan, tidur, kawin, buang air, beranak, anaknya bisa makan, tidur, kawin, buang air dan seterusnya .
Allah SWT berfirman :
“Orang-orang kafir kerjanya Cuma bisa bersenang-senang, dan mereka hanya memikirkan makan dan minum persis sama dengan makan dan minumnya hewan…                                            (Q.S. Muhammad(47) ayat : 12 )

Menjaga harga diri kita sebagai manusia, berarti menjaga akal dan fikiran kita agar tidak terkekang oleh hawa nafsu, agar terpelihara dari segala tindakan dan aktifitas yang tidak masuk akal, agar kita melangkah dengan penuh kepastian, agar kita mampu menatap masa depan dengan tajam sampai ke negeri akhirat, agar kita tidak melakukan aktifitas dan tindakan murahan, amoral serta harus berbeda dengan binatang dan makhluq lainnya
.
Ketiga
Allah SWT, menyuruh kita agar memelihara dari segala perkataan dan perbuatan jangan sampai ada yang sia-sia (Q.S Al-Mu’minuun(23) ayat : 3 ). Ukuran perbuatan seseorang itu sia-sia atau tidak, sangat jelas, apabila seluruh aktifitas kita dalam rangka zikir(dalam arti luas), maka itulah aktifitas yang bermanfa’at (Q.S Ali Imran (3) ayat : 190-191)

Bagaimana jika suatu acara terdapat pemandangan mengumbar aurat, goyang bokong, syair serta lirik lagu-lagu murahan, sperti goyang dombret, wakuncar, sms dan sebagainya, lawakan tidak berbobot.?. jadi sering kali bukan saja acaranya sia-sia, tetapi sudah banyak unsur kamaksiatannya. Padahal ciri masyarakat modern adalah sangat menghargai waktu, mereka akan sangat sensitive terhadap segala aktifitas yang tidak menambah Iman, Ilmu dan Income. Percayalah tidak akan bisa membawa kebahagiaan yang hakiki jika hanya memenuhi keinginan nafsu. Yang ada Cuma kesenangan dan kenikmatan, semakin dipenuhi semakin haus, semakin menuntut, tak akan berakhir, tak akan puas, kalaupun terjadi kepuasan itu hanya ada pada detk-detik pertama saja selanjutnya akan muncul tuntutan yang jauh lebih besar lagi, bgitulah sifat nafsu manusia.

Keempat :
Terjadi pemborosan/mubazzir yang luar biasa, dengan segala atribut dan perlengkapan termasuk pembakaran kembang api besar-besaran. Allah SWT berfirman bahwa Mubazzir/Pemborosan itu adalah saudaranya syaithan. Dan syaithan itu selalu mengajak ke Neraka. (Q.S Al-Israa’ (17) ayat : 27). Pemborosan yang paling banyak kerugiannya berupa Sumber Daya Manusia, dengan menghambur-hamburkan waktu, rela menuggu sampai tengah malam hanya untuk pesta-pesta, menyanyi, jingkrak-jingkrak, jogged, meniup trompet, bakar kembang api dan sebagainya.

Sekian banyak orang terlibat dari rakyat jelata sampai para pemimpinnya, menampilkan gaya hidup jetset, gelamor, hedonis, seolah-olah Negara kita sudah makmur dan maju. Padahal fakta berbicara sebaliknya, bahwa Negara dalam keadaan kere, pengangguran semakin banyak, pengamen dan pengemis bertambah sesak, yang tidur di tenda pengungsian belum dapat rumah, gembel, gelandangan ada dimana-mana, belum lagi yang makan nasi aking, gaplek semakin biasa. Sementara hutang Negara semaking bertumpuk, rakyat banyak yang pada ngamuk, kerusuhan terjadi dimana-mana, bencana alam datang silih berganti, dan seterusnya.

Belum lagi pemborosan material, berupa penghamburan uang untuk membeli atribut, perlengkapan, serta sarana hiburan yang digelar dimalam harinya, tak terhingga jumlahnya, catatan impor bahan-bahan untuk kembang api saja  menunjukan angka yang sangat fantastis, sekaligus ironis. Satu sisi Negara kita sedang dalam keadaan terpuruk, miskin, kere, sisi lain gaya hdup masyarakatnya tidak menunjukan hal demikian.

Terjadi kesenjangan yang semakin melebar. Ada yang dengan mudahnya mengluarkan uang sekian besar hanya untuk hura-hura, ada kehidupannya semakin tercekik, terhimpit dan semakin sempit tinggal menunggu ajal dari langit. Hati semakin keras, hilang rasa sensitive, bantuan-bantuan bencana hanya menjadi lift servis atau komoditas politik untuk menarik simpatik, tetapi tidak pernah tuntas penyelesaiannya. Bahkan tega-teganya masih ada yang berani menilep dana bantuan.

Kelima :
Sudah menjadi “Pengetahuan Umum” bahwa malam tahun baru dan valentine day adalah malam yang paling laris penjualan peralatan Sex. Memang tidak semuanya orang melakukan kebebasan seks malam tahun baru, tetapi kalau tidak kita antisipasi dari sekarang, kejadiannya akan bisa sama dengan corat-coret baju ketika lulus ujian, awalnya memang dianggap aneh, tetapi lama-lama kelamaan sekarang menjadi lumrah, bahkan seolah menjadi ceremony wajib bagi yang lulus ujian.

Begitulah kehebatan syaithan menggiring manusia dalam menciptakan budaya maksiat. Di salah satu sudut kota Sidney setiap tahunnya ada festival homo sedunia, orang homo bisa melakukan apa saja, dimana saja di sekitar sudut kota tersebut. Jadi perbuatan segila apapun, sejijik bagaimanapun kalau terus-menerus diiklankan dengan gebyarnya, maka nanti akan menjadi biasa dan lumrah.

Syaithan punya strategi secara bertahap, kalau sekarang belum semua melakukan, paling tidak opini umum terbentuk lebih dahulu, bahwa dibalik acara tahun baru ada acara kebebasan yang sangat menyenangkan dan penuh kenikmatan biologis. Lama-lama kelaman akan bisa sama seperti di Negara-negara lainnya, kebebasan tanpa batas. Nauzubillah min zaalik

Mudah-mudahan kita masih punya akal sehat, jiwa  bersih, fikiran  kritis, sehingga kita mampu menangkap fenomena dan fakta apa yang sedang terjadi sesungguhnya. Mudah mudahan pula kita masih punya kekuatan untuk bisa berkorban apa saja dari segala yang kita miliki, demi keutuhan rumah tangga dan keselamatan anak-anak kita. Amiiien…

Seni Mendengar By : Anne Ahira

Seni Mendengar By : Anne Ahira

disalin oleh Abdullah Muadz pada 25 November 2011 pukul 8:49 ·
Seni Mendengar

Ditulis oleh: Anne Ahira

Banyak orang bisa 'berkata', namun
sedikit yang mau 'mendengar'.

Padahal jika kita mau kembali ke hukum
alam, seharusnya kita harus lebih
banyak mendengar daripada bicara.
Bukankah Tuhan memberi kita dua
telinga dan hanya satu mulut? :-)

Begitupun jika kita saksikan pada bayi
yang baru lahir. Indra pendengaran
lebih dulu berfungsi daripada yang
lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih
susah daripada berbicara?

Meski secara kasat mata mendengar
adalah hal yang gampang, namun nyatanya
banyak orang yang lebih suka
didengarkan daripada mendengarkan.
Mendengarkan merupakan bagian esensi
yang menentukan komunikasi efektif.
Tanpa kemampuan mendengar yang bagus,
biasanya akan muncul banyak masalah.

Yang sering terjadi, kita merasa bahwa
kitalah yang paling benar. Kita tidak
tertarik untuk mendengarkan opini yang
berbeda dan hanya tergantung pada cara
kita.

Selalu merasa benar, paling kompeten,
dan tidak pernah melakukan kesalahan.
Duh... malaikat kali! :-)

Jika kita selalu merasa bahwa diri kita
benar, dan cara kitalah yang paling
tepat, itu berarti kita tidak pernah
mendengarkan.

Ide dan opini kita sangat sukar untuk
diubah jika fakta tidak mendukung
keyakinan kita. Bahkan kalau ada fakta
pun kita mungkin hanya akan sekedar
meliriknya saja.

Mungkin saat ini kita nyaman dengan
cara kita, tapi untuk jangka waktu yg
panjang, orang-orang akan menolak dan
membenci kita.

Jika kita mau mulai mendengarkan
orang lain, maka suatu saat kita akan
menyadari kesalahan kita. Jawaban
untuk mengatasi sifat ini adalah
mengasah skill mendengar aktif.

Mendengar tidak selalu dengan tutup
mulut, tapi juga melibatkan partisipasi
aktif kita. Mendengar yang baik bukan
berharap datangnya giliran berbicara.

Mendengar adalah komitmen untuk
memahami pembicaraan dan perasaan lawan
bicara kita. Ini juga sebagai bentuk
penghargaan bahwa apa yang orang lain
bicarakan adalah bermanfaat untuk kita.
Pada saat yang sama kita juga bisa
mengambil manfaat yang maksimal dari
pembicaraan tersebut.

Seni mendengar dapat membangun sebuah
relationship. Jika kita melakukannya
dengan baik, orang-orang akan tertarik
dengan kita dan interaksi kita akan
semakin harmonis.

Berikut teknik mudah yang dapat
dipraktekkan  dengan sangat
wajar untuk menjadi seorang pendengar
yang baik :

1. Peliharalah kontak mata dengan baik.
    Ini menunjukkan kepada lawan bicara
    tentang keterbukaan dan kesungguhan
    kita

2. Condongkan tubuh ke depan.
    Ini menunjukkan ketertarikan kita
    pada topik pembicaraan. Cara ini
    juga akan mengingatkan kita untuk
    memiliki sudat pandang yang lain,
    yaitu tidak hanya fokus pada diri
    kita.

3. Buat pertanyaan ketika ada hal yang
    butuh klarifikasi atau ada informasi
    baru yang perlu kita selidiki dari
    lawan bicara kita.

4. Buat selingan pembicaraan yang
    menarik. Hal ini bisa membuat
    percakapan lebih hidup dan tidak
    monoton.


5. Cuplik atau ulang beberapa kata
    yang diucapkan oleh lawan bicara kita.
    Ini menunjukkan bahwa kita memang
    mendengarkan dengan baik hingga hapal
    beberapa cuplikan kata.


6. Buatlah komitmen untuk memahami
    apa yang ia katakan, meskipun kita tidak
    suka atau marah. Dari sini kita akan
    mengetahui nilai-nilai yang diterapkan
    lawan bicara kita, yang mungkin berbeda
    dengan nilai yang kita terapkan.

Dengan berusaha untuk memahami, bisa
jadi kita akan menemukan sudut pandang,
wawasan, persepsi atau kesadaran baru,
yang tidak terpikirkan oleh kita
sebelumnya.

Seorang pendengar yang baik sebenarnya
hampir sama menariknya dengan pembicara
yang baik. Jika kita selalu pada pola
yang benar untuk jangka waktu tertentu,
maka suatu saat kita akan merasakan
manfaatnya.

Prosesnya mungkin akan terasa lama dan
menjemukan, tapi lama-kelamaan akan
terasa berharganya upaya yang telah
kita lakukan. Kita akan merasa lebih
baik atas diri kita, hubungan kita,
teman-teman kita, anak-anak kita,
maupun pekerjaan.

Kesimpulan: Jadilah pendengar yang
baik, karena sifat ini bisa menjadi

kunci untuk mengembangkan pikiran
yang positif, dan merupakan salah satu tangga  untuk mencapai kesuksesan! :-)

Selasa, 18 Desember 2012

Desa Masa Depan Indonesia

Desa Masa Depan Indonesia

Jakarta - Menurut data resmi dari kator Menko Kesra (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat) jumlah penduduk miskin pada Juli 2008 mencapai 34,96 juta orang. Data ini agak berbeda dengan perhitungan Bank Dunia.

Dalam tinjauan terkini atas pembangunan di Asia Timur dan Pasifik pada tahun yang sama Bank Dunia memprediksi jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah sebesar 105,3 juta atau 45,2 persen. Pada tahun 2008 Bank Dunia menetapkan kemiskinan adalah apabila pengeluaran di bawah $1,25 sehari.

Dari jumlah penduduk miskin di Indonesia sebagian besar (63,47%) berada di pedesaan. Fenomena dominasi kemiskinan di desa bukan hanya monopoli Indonesia. Penelitian IFAD Rural Poverty Report (2001) menyebutkan 75% penduduk miskin di dunia tinggal di desa. Bahkan, sampai tahun 2025, dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi yang terjadi diperkirakan 60% penduduk miskin masih terkumpul di desa.

Tahun ini kemungkinan terjadi sedikit pergeseran di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di kota semakin meningkat dan di desa menurun. Tentu bukan karena desa menjadi lebih sejahtera. Melainkan disebabkan oleh banyaknya eksodus warga desa ke kota untuk mencari pekerjaan. Sementara di kota PHK (pemutusan hubungan kerja) justru tengah menjadi ancaman sehingga kehadiran warga desa meningkatkan jumlah kemiskinan di perkotaan.

Desa ditinggalkan karena warganya ingin mencari makan. Sulitnya desa untuk dijadikan sumber kehidupan sering kali menjadi alasan dasar mereka memilih bergerak ke wilayah urban. Kalau dulu hanya mereka yang terdidik yang berani bersaing dalam kerasnya kehidupan perkotaan maka hari ini kita menyaksikan mereka yang kurang berpendidikan juga berani untuk mengadu nasib di perkotaan. Mengapa warga di desa justru sulit mencari makan?

Dalam bukunya "Economics of Agricultural Development", Norton dan Alwang menyebutkan bahwa kasus-kasus kelaparan di desa terjadi bukan karena dunia tidak mampu memproduksi makanan yang cukup. Secara agregat produksi pangan dunia sesungguhnya mengalami surplus. Jika total jumlah pangan yang diproduksi dibagi rata-rata jumlah penduduk dunia maka setiap orang akan mendapatkan lebih dari jumlah minimum makanan yang dibutuhkan untuk bisa survive.

Masalah utama yang terjadi sesungguhnya adalah ketidakadilan yang menyebabkan tidak terdistribusinya pembangunan secara merata. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat tidak mampu mengakses kebutuhan hidupnya secara layak. Indonesia hari ini surplus pangan. Tapi, masih saja ada warganya yang tidak mampu mengakses pangan.
Hal itu tidak lain karena masih belum terwujudnya pemerataan pendapatan.

Desa menjadi bagian dunia yang tertinggal dan ditinggalkan tempat di mana masyarakat miskin berkumpul. Padahal di sanalah sesungguhnya sumber-sumber kehidupan ditemukan. Kita tidak menanam padi yang nasinya kita makan setiap hari di kota-kota besar.

Kita juga tidak memperoleh sayur, buah, dan segala bahan pangan yang kita butuhkan kecuali desa-desa dengan setia menyediakan. Kita tidak mengeksplorasi sumber-sumber energi di tengah wilayah perkotaan. Semua yang kita butuhkan untuk memenuhi syarat dasar kehidupan bersumber di wilayah pedesaan. Oleh karenanya sangat tidak wajar jika desa ditinggalkan dari agenda-agenda pembangunan.

Pemerintah perlu mencanangkan gerakan kembali ke desa. Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi harus digerakkan ke pedesaan sehingga desa menjadi tempat yang menarik sebagai tempat tinggal dan mencari penghidupan. Infrastruktur desa, seperti irigasi, sarana dan prasarana transportasi, listrik, telepon, sarana pendidikan, kesehatan dan sarana-sarana lain yang dibutuhkan, harus bisa disediakan sehingga memungkinkan desa berkembang.

Pemerintah juga perlu menciptakan banyak desa-desa industri yang mandiri, sehingga masyarakatnya, terutama para pemudanya tidak perlu lari dari desa yang selama ini dihuni. Sangat disayangkan jika proses urbanisasi terus terjadi tanpa solusi ekonomi yang memadai. Karena yang terjadi sesungguhnya hanyalah memindahkan arus kemiskinan dari desa ke kota, dan ini hanya akan menambah panjang daftar masalah-masalah baru.

Pemerintah harus berani menjadikan desa sebagai masa depan Indonesia. Desa bukan hanya menjadi objek wisata. Melainkan juga ruang untuk berkerja. Desa bukan hanya wilayah untuk menikmati segala keindahan. Melainkan juga ruang untuk memperjuangkan kehidupan. Desa harus menjadi tempat di mana sumber daya manusia terbaik merasa nyaman untuk hidup dan berkarya di sana dan seluruh masyarakat bisa menikmati kesejahteraannya.