Selasa, 02 Juni 2015

Bahan Bakar Sukses

KEKUATAN SPIRITUAL BAHAN BAKAR SUKSES
MEMAHAMI MAKNA KEKUATAN SPIRITUAL

Yang kami maksud dengan kekuatan spiritual  :

Spiritual adalah keyakinan yang berhubungan dengan Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta, contohnya seseorang yang percaya kepada Allah swt sebagai pencipta atau penguasa. (Achir Yani S.Hamid, 1999)

Spiritual adalah keyakinan atau hubungan dengan suatu kekuatan yang paling tinggi, kekuatan kreatif, mahkluk yang berketuhanan, atau sumber keterbatasan energy ( Ozier, Erb, Blais &Wilkinson,1995)

Kebutuhan spiritual adan kebutuhan untuk mempertahankan mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan untuk mendapatkan ampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan (Carson,1089)

Dimensi spiritual berupaya untuk mempertahankan, keharmonisan atau keselarasan dengan dunia luar, berjuang untuk menjawab atau mendapatkan kekuatan ketika sedang menghadapi stress emosional, penyakit fisik, atau kematian. Kekuatan yang timbul diluar kekuatan manusia (Kozie, Erb, Blais &Wilkinson;Murray & Zentner 1993)

Semua orang membutuhkan kedamaian abadi, kedamaian yang hakiki ada di hati nurani diisi tuhan Allah swt yang Maha Abadi. Kita tidak dapat menipu diri kita sendiri. Pendidikan diri adalah sarana untuk menemukan jati diri dan kebenaran sejati.

Urgensi Kekuatan Spritual

1.       Kekuatan spiritual mendorong seseorang bekerja dengan ikhlas,kebersihan orientasi dan tujuan (sehatul Ghayah wa mabda’)
2.       Kekuatan seseorang menjadikan seseorang memiliki arah atau tujuan pribadi yang  jelas diatas prinsip yang kuat  dan  benar.
3.       Spiritual seseorang sangat ditentukan oleh kedalaman keyakinan (akidah), kebenaran nilai-nilai ibadah, dan ketulusan soliditas diri.
4.       Akidah adalah perkara-perkara yang bila hati membenarkannya, jiwa menjadi tenteram, dan menjadikan rasa yakin pada diri tanpa tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.Akidah memerlukan pembenaran dari akal dan dikukuhkan dengan analisa yang benar (Risalah al aqaid)
5.       Kedalaman nilai keyakinan terwujud dalam keyakinannya terhadap Allah, malaikat, kitab, yakin hendak bertemu dengan Allah, risalah kenabian,  hari kiamat, serta akan Qadar-Nya.
6.       Kedalaman nilai-nilai ibadah terwujud dalam ketaatannya pada rukun islam atau hal-hal yang diwajibkan dalam keyakinannya.
7.       Kedalaman nilai-nilai ihsan terwujud dalam : Engkau menyembah (percaya dan mengabdikan diri) kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, sekalipun engkau tidak melihat-Nya, sungguh di melihatmu (hadist)
8.       Akidah adalah fondasi amal. Amal hati lebih utama dibandingkan amalan fisik, kita harus menyeimbangkan amalan hati dan fisik, sebagai tuntutan syariat (Ushul Isryn no.17) baik buruknya kita ada di dada kita, itulah hati.
9.       Kebenaran sejati, sebenarnya terletak pada suara hati, yang tidak dapat ditipu oleh siapa pun dan oleh apapun,termasuk diri kita sendiri. Hati adalah kebenaran sejati ( Ary GA)
10.   SQ memberikan kita kemampuan membedakan, memberi kita rasa moral, kemampuan menyesuaikan aturan kaki dibarengi dengan pemahaman dan cinta. (Zohar dan Marshall)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar